Sunday, March 29, 2009

Ujian Nasional Sudah di Ambang Pintu

Kami adalah alumni SMA N 1 Bantarsari yang lulus sebagai angkatan pertama sangat senag sekali bahwa adik-adik kami akan segera melaksanakan ujian Nasional di bulan April nanti.
Ujian yang sangat berat enam mata pelajaran yang di ujikan untuk tingkat SMA.

Adik-adikku, kakak berpesan pada kalian , ujian sudah nampak di pelupuk mata, matangkanlah semua yang menjadi pokok pembahasan, kuasailah semua materi, jangan pernah punya pikiran terlambat belajar, sesungguhnya tiada kata terlambat dalam belajar, apa lagi ini adalah pertaruhan lulus dan tidak.

Coba kalau kita tidak lulus ujian , apa yang akan terjadi?
Malu !Pada siapa kita malu? Jawablah sendiri, kakak rasa kalian bisa menjawabnya.
Itu sudah menjadi barang tentu dari ketidaklulusan.
Jangan sampai kalian mengecewakan orang tua kalian yang telah susah payah, yang telah pontang- panting mencari dana untuk membiayai sekolah kalian. Buatlah mereka bangga akan prestasi kamu.
Mungkin yang sekarang ada di benak kalian adalah satu " saya ingin lulus"
iya kan?
Namun itu saja belum cukup adikku, prestasi itu penting, memang mencari sebuah kelulusan itu tidak mudah, namun ini perang kalian yang harus di perjuangkan.
Mulai sekarang bangkit adikku, asahlah pedang-pedang untuk bekal perangmu, Jika masanya tiba kamu akan lebih siap untuk berjuang.

Lakukan yang terbaik untuk orang-orang yang menyayangi kamu, orang tua kamu, guru-guru kamu, dan orang-orang yang berada di sekitar kamu.

Adikku, segeralah minta bantuan jika kamu merasa belum menguasai materi yang akan di ujikan, janganlah kamu sungkan untuk bertanya, bapak dan ibu guru pasti akan membuka tangan selebar-lebarnya untuk membantu kalian, jadi berjuanglah dari sekarang.

Ingat adikku, sudah di depan mata, mungkin terhitung hanya beberapa hari, bertanyalah pada diri kalian sendiri addiku, Apa yang akan kalian lakukan jika kalian tidak lulus?
Apakah nasib kalian selama tiga tahun itu ditentukan oleh tiga hari?

Ujian nasional memang berat apalagi standar / tingkat kelulusan tiap tahun selalu meningkat.
Kakak hanya bisa berdoa semoga kalian bisa meraih apa yang kalian harapkan.
Tunjukan pada kakak bahwa kalian itu lebih unggul dari kami.
Bawalah nama sekolah, junjung nama sekolah dengan prestasi yang kalian raih.
Jangan kecewakan mereka. Kini tak ada waktu lagi untuk berpangku tangan, semua yang akan terjadi terkait dengan unjian nasional ada pada genggaman tangan kalian.
Nasib kelulusan nanti ada pada kalian sendiri, berusahalah dan berdoalah selalu sebelum kamu pasrah akan hasil dari usaha yang telah kalian tempuh.

Kakak akan menunggu kabar gembira dari kalian semua, semoga kalian akan menyajikan menu yang hangat buat kami selaku alumni angkatan pertama.

Salam selalu dari kami untukmu oh wahai bapak/ibu guruku yang selalu ada dalam benakku.

Bapak/ibu, perang kedua sudah ada di halaman pintu, perjuangkan nasib anak-anakmu .
Semoga kelulusan dan prestasi akan berpihak kepada SMANSA.

Baiklah, selamat berjuang adikku, doa kakak akan selalu menyertai kalian disana. Meski kami selaku alumni tak bisa berbuat banyak untuk kalian, namun hati kakak tetep ada di sana.

Sampaikan kabar kembiramu nanti untuk kami.

GOOD LUCK. !

Monday, October 20, 2008

SUKA DUKA ANGKATAN PERTAMA

SMA N 1 BANTARSARI merupakan sekolah yang belum lama berdiri di Kec.Bantarsari, tepatnya di jalan K.H. Syarbini Hasan Bulaksari.
Siswa siswi angkatan pertama tentu memiliki banyak suka dan duka, begitu pula dengan kami angkatan pertama SMA N Bantarsari.Pertama kali kami masuk sekolah kami harus numpang di SD Bulaksari 01. Kami harus melaksanakan pembelajaran di waktu sore hari, panasnya terik sang mentari tak pernah mematahkan semangat kami untuk mencari ilmu, akhirnya gedung sekolah kami pun selesai dibuat.Meskipun kami harus belajar dalam kondisi yang penuh dengan fasilitas yang begitu minim, tapi itu semua tak menjadi penghalang bagi kami untuk menuntut ilmu dan kami pun merasa sangat bahagia karena sudah memiliki gedung yang baru dan tidak lagi numpang di SD.
Ahirnya Tes Smester 2 pun dilaksanakan dan kami sudah bisa merasakan dan melaksanakan tes di gedung yang baru.
Tahun ajaran baru, berarti pada saat itu kami sebagai angkatan pertama adalah kelas XI dan sekolah kami memiliki ada dua program study yaitu IPA dan IPS ,mulai tahun ajaran itu kami selalu masuk pagi dan sudah bisa merasakan keefektifan belajar di pagi hari.
Lokasi sekolah kami sangat dekat dengan area persawahan, jadi tak heran semribitnya angin siang selalu membelai kami saat belajar dan membuat mata kami semakin ingin selalu berkedip kedip dan kedip.
Salah satu hal yang membuat kami repot jika kami akan berangkat ke sekolah, kususnya untuk musim penghujan, jalan berliku dihiasi bongkahan batu yang tak rata, digenangi air di setiap lekukan dan diliputi lumpur yang berceceran.
Dalam hati kami pun selalau berkata "hidup adalah perjuangan"sama halnya dengan menempuh pendidikan.Meski banyak rintangan dan cobaan itu semua tidak menjadi penghambat bagi kami untuk melaksanakan belajar di sekolah.Cukup kami saja yang merasakan itu semua sebagai anak pertama atau banyak orang bilang itu anak mbarep, semoga adik-adikku kelak akan merasakan sesuatu yang lebih baik. amin.

Dan ahirnya ujian nasional pun telah dilaksanakan, tiada insan yang tak deg-degan menghadapi suatu perjuangan yang amat menentukan, banyak siswa yang merasa ketakutan, tak sedikit murid yang takut menghadapi diantara dua kemungkinan yaitu kemungkinan memperoleh suatu keberhasilan dan kemungkinan mengalami kegagalan.
Usaha yang penuh jerih payah telah dilaksanakan sebagai anak mbarep tentu merasakan suatu kegelisahan luar biasa dalam menunggu pengumuman hasil ujian nasional.
Bulan telah berganti bulan, minggu telah berganti minggu, hari telah mendekati hari, jam telah memutar waktu , ahirnya detik-detik pengumuman hasil ujian nasional pun tiba, para orang tua murid sudah mulai berdatangan, sementara itu dengan penuh kegelisahan hanya doa yang selalu kami panjatkan,sesuatunya telah menjadi rencana dan catatan dari Tuhan.

Apa yang terjadi di hari itu???
Alhamdulillahirobil'alamin
Apa yang menjadi perjuangan kami selama 3 tahun di SMA N BTS tidak sia-sia, kami telah menyelesaikan bangku pendidikan menengah atas .Kami lulus ujian nasional.
Terima kasih guiru-guruku
Ini juga hasil jerih payahmu
Memnggembleng kami penuh kesungguhanmu.
Kami akan mengingat selalu
Semua pengorbanan dan jasa luhurmu.